Senin, 04 Mei 2015

Dalam rangkaian kunjungan kerjanya ke Jawa Tengah (Jateng) dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Senin (4/5), Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga meluncurkan Program Pembangunan Pembangkit 35.000 MW, yang dipusatkan di Pantai Sambas, Desa Gadingsari, Kecamatan Sanden, Kabupaten Bantul, DIY. Dalam sambutannya Presiden Jokowi mengakui, banyak yang menyangsikan kemampuan pemerintah membangun pembangkit 35 ribu MW dalam masa 5 (lima) tahun ke depan, mengingat selama 70 tahun Indonesia Merdeka, pemerintah baru mampu membangun 50 ribu MW. Namun Presiden Jokowi menegaskan, program pembangkit 35 ribu MW ini bukan proyek yang ambisius, dan bukan target yang sangat tinggi. Ia optimistis proyek ini akan terealisasi dalam 5 (lima) tahun ke depan, karena banyak regulasi yang sudah diperbaiki agar bisa mempercepat proyek ini. “Program ini detil dan di- back up regulasi yang disederhanakan meskipun belum selesai. Saya terus pantau kalau ada masalah saya selesaikan di lapangan,” ungkap Presiden Jokowi. Apabila proyek pembangunan pembangkit 35 ribu MW ini sudah berjalan, Presiden Jokowi berjanji akan memerintahkan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) untuk melakukan pemantauan, sehingga apabila ada masalah akan langsung dapat ditangani.#Indonesia,#Bantul,#Yogyakarta,#SriSultanHamengkubuwonoX,#KunjunganKerja,#Jokowidodo,#SalamTigaJari,#KabinetKerja,#Kerjakerjakerja,#Pembangunan,#Pembangkit35.000MW,#PLN,#PerusahaanListrikNegara,#DirutPLN,#SofyanBasir,#MenteriEsdm,#SudirmanSaid,#MenteriBumn,#RiniSoemarno,#Listrik.

Dalam rangkaian kunjungan kerjanya ke Jawa Tengah (Jateng) dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Senin (4/5), Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga meluncurkan Program Pembangunan Pembangkit 35.000 MW, yang dipusatkan di Pantai Sambas, Desa Gadingsari, Kecamatan Sanden, Kabupaten Bantul, DIY. Dalam sambutannya Presiden Jokowi mengakui, banyak yang menyangsikan kemampuan pemerintah membangun pembangkit 35 ribu MW dalam masa 5 (lima) tahun ke depan, mengingat selama 70 tahun Indonesia Merdeka, pemerintah baru mampu membangun 50 ribu MW. Namun Presiden Jokowi menegaskan, program pembangkit 35 ribu MW ini bukan proyek yang ambisius, dan bukan target yang sangat tinggi. Ia optimistis proyek ini akan terealisasi dalam 5 (lima) tahun ke depan, karena banyak regulasi yang sudah diperbaiki agar bisa mempercepat proyek ini. “Program ini detil dan di- back up regulasi yang disederhanakan meskipun belum selesai. Saya terus pantau kalau ada masalah saya selesaikan di lapangan,” ungkap Presiden Jokowi. Apabila proyek pembangunan pembangkit 35 ribu MW ini sudah berjalan, Presiden Jokowi berjanji akan memerintahkan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) untuk melakukan pemantauan, sehingga apabila ada masalah akan langsung dapat ditangani.#Indonesia,#Bantul,#Yogyakarta,#SriSultanHamengkubuwonoX,#KunjunganKerja,#Jokowidodo,#SalamTigaJari,#KabinetKerja,#Kerjakerjakerja,#Pembangunan,#Pembangkit35.000MW,#PLN,#PerusahaanListrikNegara,#DirutPLN,#SofyanBasir,#MenteriEsdm,#SudirmanSaid,#MenteriBumn,#RiniSoemarno,#Listrik.

A photo posted by defna nobirianto putra (@defnaputra) on

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silakan Di Komen gan ,.. baris yang rapi yaa