Kamis, 30 April 2015

Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberi target pembangunan ruas jalan tol Lampung – Palembang harus selesai dalam 3 (tiga) tahun ini. Untuk itu, Presiden meminta kepada pihak-pihak yang terkait dengan pembangunan jalan tol itu agar kalau ada masalah disampaikan kepadanya. “Saya akan lihat ke lapangan mana yang perlu dijewer ya dijewer kalau perlu dipotong ya dipotong. Ini untuk rakyat, jangan sampai untuk kepentingan jutaan rakyat bisa gagal gara-gara satu dua orang atau seratus orang,” tegas Presiden Jokowi saat menyampaikan sambutan pada acara groundbreaking pembangunan jalan Tol Trans Sumatera di Sabahbalau, Lampung Selatan, Kamis (30/4) pagi. Presiden Jokowi memberikan contoh pembangunan tol JORR di Jakarta Selatan yang terhenti selama 8 tahun hanya karena gara-gara 143 penduduk yang tidak mau pindah. Padahal pembangunan tol JORR itu tinggal menyisahkan 1,5 km. Namun beruntung akhir masalah tersebut bisa diselesaikan, sehingga pembangunan tol JORR saat itu bisa disambung hanya dalam waktu 4 (empat) bulan. “Ini yang tidak boleh terjadi di tol Trans Sumatera, kepentingan lebih besar harus diutamakann untuk kepentingan yang lebih besar daripada kepentingan segelintir orang,” tutur Jokowi. Presiden wanti-wanti kepada para Menteri, Gubernur, dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang terlibat dalam pembangunan jalan tol Trans Sumatera harus berani kalau untuk kepentingan rakyat. “Jangan takut saya akan back up untuk kepentingan itu,” tegasnya.#Indonesia,#Lampung,#BandarLampung,#LampungSelatan,#Pelabuhan,#Bakauheni,#KunjunganKerja,#Jokowidodo,#SalamTigaJari,#KabinetKerja,#Kerjakerjakerja,#GroundBreaking,#PembangunanTolSumatera,#GubernurLampung,#RidhoFicardo,#MenteriPekerjaanUmumDanPerumahanRakyat,#BasukiHadiMuljono.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberi target pembangunan ruas jalan tol Lampung – Palembang harus selesai dalam 3 (tiga) tahun ini. Untuk itu, Presiden meminta kepada pihak-pihak yang terkait dengan pembangunan jalan tol itu agar kalau ada masalah disampaikan kepadanya. “Saya akan lihat ke lapangan mana yang perlu dijewer ya dijewer kalau perlu dipotong ya dipotong. Ini untuk rakyat, jangan sampai untuk kepentingan jutaan rakyat bisa gagal gara-gara satu dua orang atau seratus orang,” tegas Presiden Jokowi saat menyampaikan sambutan pada acara groundbreaking pembangunan jalan Tol Trans Sumatera di Sabahbalau, Lampung Selatan, Kamis (30/4) pagi. Presiden Jokowi memberikan contoh pembangunan tol JORR di Jakarta Selatan yang terhenti selama 8 tahun hanya karena gara-gara 143 penduduk yang tidak mau pindah. Padahal pembangunan tol JORR itu tinggal menyisahkan 1,5 km. Namun beruntung akhir masalah tersebut bisa diselesaikan, sehingga pembangunan tol JORR saat itu bisa disambung hanya dalam waktu 4 (empat) bulan. “Ini yang tidak boleh terjadi di tol Trans Sumatera, kepentingan lebih besar harus diutamakann untuk kepentingan yang lebih besar daripada kepentingan segelintir orang,” tutur Jokowi. Presiden wanti-wanti kepada para Menteri, Gubernur, dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang terlibat dalam pembangunan jalan tol Trans Sumatera harus berani kalau untuk kepentingan rakyat. “Jangan takut saya akan back up untuk kepentingan itu,” tegasnya.#Indonesia,#Lampung,#BandarLampung,#LampungSelatan,#Pelabuhan,#Bakauheni,#KunjunganKerja,#Jokowidodo,#SalamTigaJari,#KabinetKerja,#Kerjakerjakerja,#GroundBreaking,#PembangunanTolSumatera,#GubernurLampung,#RidhoFicardo,#MenteriPekerjaanUmumDanPerumahanRakyat,#BasukiHadiMuljono.

A photo posted by defna nobirianto putra (@defnaputra) on

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silakan Di Komen gan ,.. baris yang rapi yaa