Selasa, 28 April 2015

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta seluruh kepala daerah agar mereka menyampaikan kepada rakyat, bahwa akhir tahun ini telah telah dibuka Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), dimana semua negara-negara ASEAN akan saling terhubung satu sama lain. “Sebetulnya semua kepala negara/ pemerintahan juga tidak bisa mengira-ngira akan terjadi apa. Akan terjadi kontraksi apa, goncangan apa, atau akan terjadi perbaikan apa,” kata Jokowi saat memberikan sambutan pada peringatan Hari Otonomi Daerah, di Istana Negara, Jakarta, Selasa (28/4) sore. Di negara-negara yang menjadi anggota ASEAN, lanjut Presiden Jokowi, semua juga masih menduga-duga, apakah terjadi arus migrasi dari Indonesia ke Malaysia atau Singapura secara besar-besaran. Atau terjadi arus investasi dari Indonesia, misalnya ke Brunei atau Thailand, Myanmar, Laos, atau Vietnam. “Kita juga belum bisa menduga-duga itu. Karena memang sekarang modal arus uang mudah sekali berpindah-pindah. Apalagi dengan dibukanya MEA, semuanya masih menduga-duga,” ujar Jokowi Menurut Presiden Jokowi, ia telah berbicara dengan sejumlah pengusaha, yang umumnya ada yang takut, kita nanti kalah bersaing dengan Singapura, Malaysia, atau Thailand. Namun, saat berbicara dengan kepala negara/pemerintahan di negara-negara ASEAN, menurut Presiden Jokowi, mereka juga takut, jangan-jangan nanti dikuasai Indonesia yang GDP (Gross Domestic Product) -nya sudah, penduduk juga 40 persen lebih dari yang ada di Asia. “Artinya, semuanya memang pada posisi khawatir, tidak tahu apa yang akan terjadi,” papar Jokowi.#Indonesia,#DkiJakarta,#JakartaPusat,#IstanaNegara,#Jokowidodo,#SalamTigaJari,#KabinetKerja,#Kerjakerjakerja,#HariOtonomiDaerah,#OtonomiDaerah,#Mendagri,#TjahjoKumolo,#Gubernur,#Walikota,#Bupati,#KepalaDaerah,#MEA2016,#MasyarakatEkonomiAsean.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta seluruh kepala daerah agar mereka menyampaikan kepada rakyat, bahwa akhir tahun ini telah telah dibuka Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), dimana semua negara-negara ASEAN akan saling terhubung satu sama lain. “Sebetulnya semua kepala negara/ pemerintahan juga tidak bisa mengira-ngira akan terjadi apa. Akan terjadi kontraksi apa, goncangan apa, atau akan terjadi perbaikan apa,” kata Jokowi saat memberikan sambutan pada peringatan Hari Otonomi Daerah, di Istana Negara, Jakarta, Selasa (28/4) sore. Di negara-negara yang menjadi anggota ASEAN, lanjut Presiden Jokowi, semua juga masih menduga-duga, apakah terjadi arus migrasi dari Indonesia ke Malaysia atau Singapura secara besar-besaran. Atau terjadi arus investasi dari Indonesia, misalnya ke Brunei atau Thailand, Myanmar, Laos, atau Vietnam. “Kita juga belum bisa menduga-duga itu. Karena memang sekarang modal arus uang mudah sekali berpindah-pindah. Apalagi dengan dibukanya MEA, semuanya masih menduga-duga,” ujar Jokowi Menurut Presiden Jokowi, ia telah berbicara dengan sejumlah pengusaha, yang umumnya ada yang takut, kita nanti kalah bersaing dengan Singapura, Malaysia, atau Thailand. Namun, saat berbicara dengan kepala negara/pemerintahan di negara-negara ASEAN, menurut Presiden Jokowi, mereka juga takut, jangan-jangan nanti dikuasai Indonesia yang GDP (Gross Domestic Product) -nya sudah, penduduk juga 40 persen lebih dari yang ada di Asia. “Artinya, semuanya memang pada posisi khawatir, tidak tahu apa yang akan terjadi,” papar Jokowi.#Indonesia,#DkiJakarta,#JakartaPusat,#IstanaNegara,#Jokowidodo,#SalamTigaJari,#KabinetKerja,#Kerjakerjakerja,#HariOtonomiDaerah,#OtonomiDaerah,#Mendagri,#TjahjoKumolo,#Gubernur,#Walikota,#Bupati,#KepalaDaerah,#MEA2016,#MasyarakatEkonomiAsean.

A photo posted by defna nobirianto putra (@defnaputra) on

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silakan Di Komen gan ,.. baris yang rapi yaa