Kamis, 30 April 2015

Saat memberikan sambutan pada Pencanangan Program Sejuta Rumah untuk Rakyat serta Menyambut Hari Buruh Internasional 2015, di Ungaran, Jawa Tengah, Rabu (29/4), Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga memperkenalkan tokoh-tokoh buruh yang hadir, di antaranya Andi Gani, Said Iqbal, Mudhofir, dan lain-lain. Dalam kesempatan itu, Presiden Jokowi menyinggung perasaan sebagian masyarakat yang selalu takut menghadapi Peringatan Hari Buruh Internasional pada tanggal 1 Mei atau yang sering disebut Mayday. Namun Presiden meminta masyarakat agar sekarang mengesampingkan perasaan takut itu. “Itu bukan demo, itu ekspresi kegembiraan memperingati Hari Buruh. Ya jangan pada takut,” kata Presiden Jokowi didampingi para tokoh buruh nasional. Soal nanti akan keluar 100 ribu – 150 ribu buruh yang turun ke Jakarta, Presiden Jokowi mengatakan, tidak apa-apa. Yang penting dijaga agar semuanya berjalan dengan baik. “Beliau-beliau ini juga baik-baik semuanya kok,” kata Jokowi menunjuk para tokoh buruh itu. Menurut Presiden Jokowi, meskipun akan ada 100 ribu – 150 ribu buruh di Jakarta pada peringatan Hari Buruh Internasional tanggal 1 Mei nanti, mereka hanya akan berjalan dari Bundaran Hotel Indonesia hingga ke Istana Kepresidenan. Tentu saja, akan ada orasi dalam aksi tersebut. “Ya nggak apa-apa lah, tapi setelah rampung pulang, baik-baik,” pesan Presiden Jokowi kepada para tokoh buruh nasional.#Indonesia,#JawaTengah,#Semarang,#Ungaran,#KunjunganKerja,#Jokowidodo,#SalamTigaJari,#KabinetKerja,#Kerjakerjakerja,#HariBuruhInternasional,#Buruh,#Karyawan,#Perusahaan,#UMK

Saat memberikan sambutan pada Pencanangan Program Sejuta Rumah untuk Rakyat serta Menyambut Hari Buruh Internasional 2015, di Ungaran, Jawa Tengah, Rabu (29/4), Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga memperkenalkan tokoh-tokoh buruh yang hadir, di antaranya Andi Gani, Said Iqbal, Mudhofir, dan lain-lain. Dalam kesempatan itu, Presiden Jokowi menyinggung perasaan sebagian masyarakat yang selalu takut menghadapi Peringatan Hari Buruh Internasional pada tanggal 1 Mei atau yang sering disebut Mayday. Namun Presiden meminta masyarakat agar sekarang mengesampingkan perasaan takut itu. “Itu bukan demo, itu ekspresi kegembiraan memperingati Hari Buruh. Ya jangan pada takut,” kata Presiden Jokowi didampingi para tokoh buruh nasional. Soal nanti akan keluar 100 ribu – 150 ribu buruh yang turun ke Jakarta, Presiden Jokowi mengatakan, tidak apa-apa. Yang penting dijaga agar semuanya berjalan dengan baik. “Beliau-beliau ini juga baik-baik semuanya kok,” kata Jokowi menunjuk para tokoh buruh itu. Menurut Presiden Jokowi, meskipun akan ada 100 ribu – 150 ribu buruh di Jakarta pada peringatan Hari Buruh Internasional tanggal 1 Mei nanti, mereka hanya akan berjalan dari Bundaran Hotel Indonesia hingga ke Istana Kepresidenan. Tentu saja, akan ada orasi dalam aksi tersebut. “Ya nggak apa-apa lah, tapi setelah rampung pulang, baik-baik,” pesan Presiden Jokowi kepada para tokoh buruh nasional.#Indonesia,#JawaTengah,#Semarang,#Ungaran,#KunjunganKerja,#Jokowidodo,#SalamTigaJari,#KabinetKerja,#Kerjakerjakerja,#HariBuruhInternasional,#Buruh,#Karyawan,#Perusahaan,#UMK

A photo posted by defna nobirianto putra (@defnaputra) on

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silakan Di Komen gan ,.. baris yang rapi yaa