[2/1/2016, 17.52] ashari group pab: SELAMAT TAHUN MEA
----------------------
Kita sudah sama2 memasuki tahun baru 2016. Sebagian besar kita masih merasa seperti tahun2 baru sebelumnya. Padahal tahun 2016 ini tahun baru yang berbeda, dimana tahun 2016 ini Indonesia akan BERUBAH TOTAL ?
Kita menjadi satu kesatuan ! Pasar bersama yang namanya Masyarakat Ekonomi Asean (MEA), artinya semua orang dari negara-negara Asean bebas masuk dan berbisnis di area kita.
Jangan kaget kalau akan banyak Kantor-kantor Akuntan Singapura, Konsultan-Konsultan Penilai Malaysia, Pengacara2 Filipina, POM Bensin Petronas, salon-salon Vietnam, warung-warung Filipina, bengkel Myanmar atau bahkan Panti Pijat Thailand akan ada di lingkungan rumah kita, bersaing langsung dengan usaha kita.
Juga pasar tenaga kerja kita akan diserbu tenaga2 profesional dari negara2 Asean. Akan lebih banyak nanti orang2 Malaysia, Filipina, Thailand atau Singapura bareng satu lift dengan kita di gedung yang sama.
Bagaimana kita bisa survive ? Kuncinya Indonesia Incorporated!, Indonesia first. Kita harus bersatu sebagai bangsa Indonesia, bangga dengan produk dalam negeri, utamakan produk bangsa Indonesia (Indonesia first). Dengan membeli produk Indonesia sebagai prioritas, bantu dan dukung usaha bangsa Indonesia sendiri dan berlomba memberi layanan yang makin baik, cepat dan profesional.
Tentu saja produk kita dan layanan kita harus berkualitas, sehingga mampu bersaing secara fair.
Di bidang SDM kita juga harus siap bersaing lebih ketat. Kuncinya kualitas SDM kita harus unggul dan profesional. Kemampuan komunikasi Bahasa Asing kita juga harus ditingkatkan. Tentunya kita tidak menginginkan kita sendiri dan anak2 cucu kita jadi jongos di negeri kita sendiri bukan?. Oleh karenanya Universitas2 kita harus mampu meningkatkan kulitas lulusannya. Perusahaan-Perusahaan Dalam negeri kita juga jangan bermental inlander, yang menganggap bahwa orang Asing itu pasti lebih hebat. Pengusaha kita harus juga mengusahakan lulusan dalam negeri kita yg berkualiitas dibanding Tenaga dari negeri tetangga.
Di samping itu semua ketahanan budaya dan keagamaan kita juga harus diperkuat. Pendidikan ahlak dan Agama harus dimulai sejak dini di lingkungan rumah kita masing2, agar anak2 kita kelak tidak larut dan terombang-ambing dalam arus globalisasi.
Selamat Tahun Baru MEA 2016, selamat datang Masyarakat Ekonomi Asean.
[2/1/2016, 17.52] ashari group pab: Sekedar info buat teman2 bahwa MEA sdh efektif:
Tanpa upacara khusus, kemarin 31 Desember 2015, secara resmi MEA mulai diberlakukan. Dalam MEA, pasar untuk produk kita tidak lagi sebatas 240 juta pernduduk Indonesia, tetapi 615 juta penduduk di 10 negara ASEAN.
Tahukah anda bahwa kesepakatan pembentukan Masyarakat Ekonomi ASEAN muncul pada saat KTT ASEAN ke-9 di Bali tahun 2003 atau sudah 12 tahun yang lalu di era Presiden Megawati.
Dalam blueprint Masyarakat Ekonomi ASEAN itu terdapat empat pilar pendekatan strategis. Yakni menuju pasar tunggal dan basis produksi, menuju wilayah ekonomi yang berdaya saing tinggi, menuju kawasan dengan pembangunan ekonomi yang seimbang, dan menuju integrasi penuh dengan ekonomi global.
MEA secara ringkas berisi lima hal: diberlakukannya arus bebas antar sesama negara di ASEAN, meliputi :
1. Arus bebas Barang
2. Arus bebas Jasa
3. Arus bebas TK Trampil.
4. Arus bebas Modal
5. Arus bebas Investasi
Untuk kelima hal tersebut, kita punya kesempatan yang sama. Apakah kita akan menyerbu negara Asean lain dengan Barang, Jasa, Tenaga Kerja Trampil, Modal dan Investasi, atau sebaliknya justru kita yang akan diserbu. Semuanya tergantung dari strategi bisnis kita.
[2/1/2016, 17.58] ashari group pab: Informasi dan Pencerahan ini Ditulis Oleh Bapak Suryo AB
Pakar Geopolytic International
[2/1/2016, 18.14] ashari group pab: Akoe Indonesia | Komunitas Pengusaha Belia - http://akoeindonesia.com/
MENGHADAPI MEA (Masuarakat Ekonomi Asean).
~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Untuk menghadapi MEA. seluruh rakyat Indonesia harus bersatu kalau tidak maka anak dan cucu kita akan sengsara.
Apa prinsip prinsipnya agar anak cucu kita selamat.
1. “Bangga“ dan “Mencintai“ akan produk dalam negeri. Mulai dari industri kecil sampai industri pesawat terbang.
(Tergantung kebutuhan kalo yg ini)
3. Selalu memakai “jasa“ anak bangsa seperti. Dokter. Perawat. Arsitek. Ekonom. Accountant. Pilot. Pengacara. Ahli IT. dll. Ahli2 kita itu sangat “unggul“ di negara2 ASEAN
4. Tinggalkan budaya membeli produk asing demi “GENGSI“ sesaat. (kecuali kalo kita butuh)
5. Cinta Tanah Air dan “Melindungi“ Anak Cucu kita menjadi “penonton“ di negerinya sendiri.
Kita HARUS “memulainya dari sekarang“.. bila TIDAK maka masa depan anak cucu kita akan sengsara..
“CINTAILAH PRODUK INDONESIA“ dan “CINTAILAH PROFESI ANAK BANGSA“
ππΌππΌπππππͺπΎπͺπΎ
lha020116.
----------------------
Kita sudah sama2 memasuki tahun baru 2016. Sebagian besar kita masih merasa seperti tahun2 baru sebelumnya. Padahal tahun 2016 ini tahun baru yang berbeda, dimana tahun 2016 ini Indonesia akan BERUBAH TOTAL ?
Kita menjadi satu kesatuan ! Pasar bersama yang namanya Masyarakat Ekonomi Asean (MEA), artinya semua orang dari negara-negara Asean bebas masuk dan berbisnis di area kita.
Jangan kaget kalau akan banyak Kantor-kantor Akuntan Singapura, Konsultan-Konsultan Penilai Malaysia, Pengacara2 Filipina, POM Bensin Petronas, salon-salon Vietnam, warung-warung Filipina, bengkel Myanmar atau bahkan Panti Pijat Thailand akan ada di lingkungan rumah kita, bersaing langsung dengan usaha kita.
Juga pasar tenaga kerja kita akan diserbu tenaga2 profesional dari negara2 Asean. Akan lebih banyak nanti orang2 Malaysia, Filipina, Thailand atau Singapura bareng satu lift dengan kita di gedung yang sama.
Bagaimana kita bisa survive ? Kuncinya Indonesia Incorporated!, Indonesia first. Kita harus bersatu sebagai bangsa Indonesia, bangga dengan produk dalam negeri, utamakan produk bangsa Indonesia (Indonesia first). Dengan membeli produk Indonesia sebagai prioritas, bantu dan dukung usaha bangsa Indonesia sendiri dan berlomba memberi layanan yang makin baik, cepat dan profesional.
Tentu saja produk kita dan layanan kita harus berkualitas, sehingga mampu bersaing secara fair.
Di bidang SDM kita juga harus siap bersaing lebih ketat. Kuncinya kualitas SDM kita harus unggul dan profesional. Kemampuan komunikasi Bahasa Asing kita juga harus ditingkatkan. Tentunya kita tidak menginginkan kita sendiri dan anak2 cucu kita jadi jongos di negeri kita sendiri bukan?. Oleh karenanya Universitas2 kita harus mampu meningkatkan kulitas lulusannya. Perusahaan-Perusahaan Dalam negeri kita juga jangan bermental inlander, yang menganggap bahwa orang Asing itu pasti lebih hebat. Pengusaha kita harus juga mengusahakan lulusan dalam negeri kita yg berkualiitas dibanding Tenaga dari negeri tetangga.
Di samping itu semua ketahanan budaya dan keagamaan kita juga harus diperkuat. Pendidikan ahlak dan Agama harus dimulai sejak dini di lingkungan rumah kita masing2, agar anak2 kita kelak tidak larut dan terombang-ambing dalam arus globalisasi.
Selamat Tahun Baru MEA 2016, selamat datang Masyarakat Ekonomi Asean.
[2/1/2016, 17.52] ashari group pab: Sekedar info buat teman2 bahwa MEA sdh efektif:
Tanpa upacara khusus, kemarin 31 Desember 2015, secara resmi MEA mulai diberlakukan. Dalam MEA, pasar untuk produk kita tidak lagi sebatas 240 juta pernduduk Indonesia, tetapi 615 juta penduduk di 10 negara ASEAN.
Tahukah anda bahwa kesepakatan pembentukan Masyarakat Ekonomi ASEAN muncul pada saat KTT ASEAN ke-9 di Bali tahun 2003 atau sudah 12 tahun yang lalu di era Presiden Megawati.
Dalam blueprint Masyarakat Ekonomi ASEAN itu terdapat empat pilar pendekatan strategis. Yakni menuju pasar tunggal dan basis produksi, menuju wilayah ekonomi yang berdaya saing tinggi, menuju kawasan dengan pembangunan ekonomi yang seimbang, dan menuju integrasi penuh dengan ekonomi global.
MEA secara ringkas berisi lima hal: diberlakukannya arus bebas antar sesama negara di ASEAN, meliputi :
1. Arus bebas Barang
2. Arus bebas Jasa
3. Arus bebas TK Trampil.
4. Arus bebas Modal
5. Arus bebas Investasi
Untuk kelima hal tersebut, kita punya kesempatan yang sama. Apakah kita akan menyerbu negara Asean lain dengan Barang, Jasa, Tenaga Kerja Trampil, Modal dan Investasi, atau sebaliknya justru kita yang akan diserbu. Semuanya tergantung dari strategi bisnis kita.
[2/1/2016, 17.58] ashari group pab: Informasi dan Pencerahan ini Ditulis Oleh Bapak Suryo AB
Pakar Geopolytic International
[2/1/2016, 18.14] ashari group pab: Akoe Indonesia | Komunitas Pengusaha Belia - http://akoeindonesia.com/
MENGHADAPI MEA (Masuarakat Ekonomi Asean).
~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Untuk menghadapi MEA. seluruh rakyat Indonesia harus bersatu kalau tidak maka anak dan cucu kita akan sengsara.
Apa prinsip prinsipnya agar anak cucu kita selamat.
1. “Bangga“ dan “Mencintai“ akan produk dalam negeri. Mulai dari industri kecil sampai industri pesawat terbang.
2, “Membeli“ dan “Menjual“ hanya produk dalam negeri. dengan TIDAK membeli produk asing maka devisa negara akan kuat.
(Tergantung kebutuhan kalo yg ini)
3. Selalu memakai “jasa“ anak bangsa seperti. Dokter. Perawat. Arsitek. Ekonom. Accountant. Pilot. Pengacara. Ahli IT. dll. Ahli2 kita itu sangat “unggul“ di negara2 ASEAN
4. Tinggalkan budaya membeli produk asing demi “GENGSI“ sesaat. (kecuali kalo kita butuh)
5. Cinta Tanah Air dan “Melindungi“ Anak Cucu kita menjadi “penonton“ di negerinya sendiri.
Kita HARUS “memulainya dari sekarang“.. bila TIDAK maka masa depan anak cucu kita akan sengsara..
“CINTAILAH PRODUK INDONESIA“ dan “CINTAILAH PROFESI ANAK BANGSA“
ππΌππΌπππππͺπΎπͺπΎ
lha020116.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silakan Di Komen gan ,.. baris yang rapi yaa