Selasa, 28 April 2015

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengakui, meski baru 6 (enam) bulan ia memimpin negara ini, sudah ada yang mempertanyakan hasil pemerintahannya. Namun Presiden Jokowi berharap masyarakat tetap memelihara rasa optimismenya bahwa ke depan bangsa ini akan lebih baik. Hanya saja, pemerintah memerlukan waktu untuk mewujudkan keinginan masyarakat. Berbicara di hadapan insan pers nasional dalam acara Silaturahmi Pers Nasional, di TVRI, Jakarta, Senin (27/4) malam, Presiden Jokowi mengemukakan, pemerintah yang dipimpinnya baru bisa menggunakan anggaran itu setelah diketuk DPR-RI pada pertengahan Januari. Setelah itu, butuh waktu 2-3 bulan untuk melaksanakan proses administrasi, dan proses lelang. “Nah sekarang inilah waktunya sudah mulai pelaksanaan. Jadi kalau nanti ada yang bertanya lagi, Pak mana Kartu Indonesia Sehat (KIS), mau minta berapa? Ya, karena kita siapkan 84 juta. Siap saya sebar kemana- mana, bag, bagi, bagi. Kartu Indonesia Pintar (KIP) mau minta berapa? Ada 18 juta yang sekarang mulai kita bagi,” papar Jokowi seraya menyebutkan, keterlambatan itu karena proses pembuatan KIS dan KIP itu pakai lelang, karena kalau tidak lelang bisa ramai. Diakui Kepala Negara, benar rakyat memerlukan sesuatu yang konkret sekarang ini, sesuatu yang nyata yang dapat mereka rasakan. Namun Kepala Negara mengajak masyarakat melihat dalam satu dua hari ini. “Jalan tol Lampung sampai Aceh, jalan tol trans Sumatera, insya Allah dalam sehari dua hari ini kita mulai,” ungkapnya. Selain itu pembangunan jalan tol yang sempat berhenti, yaitu Solo – Kertosono, menurut Presiden Jokowi, pada minggu ini juga akan langsung dimulai lagi.#Indonesia,#DkiJakarta,#JakartaPusat,#KunjunganKerja,#Jokowidodo,#SalamTigaJari,#KabinetKerja,#Kerjakerjakerja,#Pers,#GedungTVRI,#TVRI,#TelevisiRepublikIndonesia,#Media,#Berita,#JalanTol,#Infranstruktur,#KartuIndonesiaSehat,#KartuIndonesiaPintar.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengakui, meski baru 6 (enam) bulan ia memimpin negara ini, sudah ada yang mempertanyakan hasil pemerintahannya. Namun Presiden Jokowi berharap masyarakat tetap memelihara rasa optimismenya bahwa ke depan bangsa ini akan lebih baik. Hanya saja, pemerintah memerlukan waktu untuk mewujudkan keinginan masyarakat. Berbicara di hadapan insan pers nasional dalam acara Silaturahmi Pers Nasional, di TVRI, Jakarta, Senin (27/4) malam, Presiden Jokowi mengemukakan, pemerintah yang dipimpinnya baru bisa menggunakan anggaran itu setelah diketuk DPR-RI pada pertengahan Januari. Setelah itu, butuh waktu 2-3 bulan untuk melaksanakan proses administrasi, dan proses lelang. “Nah sekarang inilah waktunya sudah mulai pelaksanaan. Jadi kalau nanti ada yang bertanya lagi, Pak mana Kartu Indonesia Sehat (KIS), mau minta berapa? Ya, karena kita siapkan 84 juta. Siap saya sebar kemana- mana, bag, bagi, bagi. Kartu Indonesia Pintar (KIP) mau minta berapa? Ada 18 juta yang sekarang mulai kita bagi,” papar Jokowi seraya menyebutkan, keterlambatan itu karena proses pembuatan KIS dan KIP itu pakai lelang, karena kalau tidak lelang bisa ramai. Diakui Kepala Negara, benar rakyat memerlukan sesuatu yang konkret sekarang ini, sesuatu yang nyata yang dapat mereka rasakan. Namun Kepala Negara mengajak masyarakat melihat dalam satu dua hari ini. “Jalan tol Lampung sampai Aceh, jalan tol trans Sumatera, insya Allah dalam sehari dua hari ini kita mulai,” ungkapnya. Selain itu pembangunan jalan tol yang sempat berhenti, yaitu Solo – Kertosono, menurut Presiden Jokowi, pada minggu ini juga akan langsung dimulai lagi.#Indonesia,#DkiJakarta,#JakartaPusat,#KunjunganKerja,#Jokowidodo,#SalamTigaJari,#KabinetKerja,#Kerjakerjakerja,#Pers,#GedungTVRI,#TVRI,#TelevisiRepublikIndonesia,#Media,#Berita,#JalanTol,#Infranstruktur,#KartuIndonesiaSehat,#KartuIndonesiaPintar.

A photo posted by defna nobirianto putra (@defnaputra) on

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silakan Di Komen gan ,.. baris yang rapi yaa