Tampilkan postingan dengan label pemerintahan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label pemerintahan. Tampilkan semua postingan

Rabu, 25 November 2015

presidenjokowidodo merasa sedih dengan rendahnya serapan anggaran, khususnya anggaran transfer ke daerah Read more at http://websta.me/p/1126416105543762613_1610118519#eyexM3LeVM5JS6ku.99

Sekarang ini di pemerintah daerah provinsi/kabupaten/kota masih ada uang Rp259 triliun, sangat besar sekali.
Padahal uang itu kalau dibelanjakan akan menggerakkan ekonomi masyarakat. Belanjakan pada tempat yang tepat. Uang itu ditunggu masyarakat kalau dibelanjakan, uangnya bisa berputar
Apa masalahnya? Takut? Takut apa? Saya tanya, takut? Takut apa? Kalau Bapak/Ibu semuanya tidak mengambil serupiah pun, yang ditakuti apa?
#Jokowi 5h
image: https://scontent.cdninstagram.com/hphotos-xpt1/t51.2885-19/s150x150/12224113_583972158417088_1601618243_a.jpg

 rinnisimilikitti Perjuangkan hak rakyat Bapak @presidenjokowidodo terima ksh. 5h
image: https://scontent.cdninstagram.com/hphotos-xtf1/t51.2885-19/s150x150/12277413_340499179456938_1939346361_a.jpg

 harrygunwan Mereka takut dan malas pak!! 5h
image: https://scontent.cdninstagram.com/hphotos-xfp1/t51.2885-19/s150x150/11881723_1628540864088083_1736308249_a.jpg

 nikostg88 masih byak rakyat yg benar2 memerlukan bantuan.... l 5h
image: https://scontent.cdninstagram.com/hphotos-xpa1/t51.2885-19/s150x150/12139577_1477364065925839_2020790334_a.jpg

 setyaningsih147 Gak mau daerahnya maju.......lbh mementingkan kepentingan sendiri...ujung2nya juga d korupsi... 5h
image: https://scontent.cdninstagram.com/hphotos-xat1/t51.2885-19/s150x150/12231054_895774750538855_1344853595_a.jpg

 rifkiap_66 Makmurkan rakyat jangan hanya makmur pejabatnya yg suka main anggaran 5h
image: https://scontent.cdninstagram.com/hphotos-xfa1/l/t51.2885-19/11249272_414676965391664_1972327392_a.jpg

 wahyudichandra Realita dilapangan sangat sulit pak pengelolaan anggaran tanpa penyelewengan. Bila bkn di jajaran pimpinan bs terjadi pd pelaksana dilapangan. Bahkan indikasinya menjadi alat penggulingan kepala daerah. Dengan byknya kasus yg menyeret para pejabat daerah wajar pejabat lebih hati2 dan terkesan takut pak. Seharusnya ada lembaga yg menjembatani, mengedukasi dan melaksanakan fungsi monitoring pengelolaan anggaran didaerah yang secara tidak lsg mengawal dari sisi penggunaan anggaran dan jaminan keselamatan kepala daerah diranah hukum, sehingga penyerapan anggaran dpt maksimal pak @presidenjokowidodo. 5h
image: https://scontent.cdninstagram.com/hphotos-xaf1/t51.2885-19/11142760_1595718820675571_585549200_a.jpg

 bac_dan_tbcollection Seragam batik kantor cma 30rban asli pekalongan. 5h
image: https://scontent.cdninstagram.com/hphotos-xpf1/t51.2885-19/11226882_1578409912413213_825731074_a.jpg

 rizkidermawanl.tobing Pejabat korupsi pecat pak jgn ada lg pengacara yg membelah karna bayaran
Jelas udah tersangka masi jg cari pembelaan 5h
image: https://scontent.cdninstagram.com/hphotos-xap1/t51.2885-19/s150x150/12080569_1539029033053957_1681986330_a.jpg

 benniesloan Sependapat dgn @setyaningsih147 5h
image: https://scontent.cdninstagram.com/hphotos-xat1/t51.2885-19/s150x150/12142562_1732417136992671_1865446078_a.jpg

 srisumarnibahar Setuju sama sdr Wahyudichandra. .pemerasan pd anggaran..DPRD skrg mlh bisa jdi pemeras rakyat,. Jdi bkn hanya pejabat daerah thok. 5h
image: https://scontent.cdninstagram.com/hphotos-xap1/t51.2885-19/12081123_835159553267590_2132446858_a.jpg

 meilaswanti Bagi rakyat kancil besar kecil anggaran bukan suatu pokok permasalahan,,yg penting kami bisa makan,,,percumah mikirin anggaran,,paling2 dari atas 10 turun ke bawah tinggal 1,,PAGAR MAKAN TANAMAN,,karna pasarnya kurang beriman, 5h
image: https://scontent.cdninstagram.com/hphotos-xpf1/t51.2885-19/10693662_1485280741758434_45835842_a.jpg

 laamencintaimu Saya jg bingung pak knp bgtu bahkan dki jga yg jls" gubernurnya bener 5h
image: https://scontent.cdninstagram.com/hphotos-ash/t51.2885-19/10518069_1436630986608352_1260062457_a.jpg

 kevinhosen Para SKPD takut, pengennya bikin program tapi pake fee proyek hihi.. 4h
image: https://scontent.cdninstagram.com/hphotos-ash/t51.2885-19/10467806_1528061940755257_1177596920_a.jpg

 yaserace Kl sy melihat d lapangan, masalahny ad 'segelintir' aparat penegak hukum yg mnakut-nakuti pengguna anggaran @presidenjokowidodo ... akhirny keduany 'main mata'. Revolusi mental harus menyentuh reformasi APARAT hukum & reformasi birokrasi. Dan itu, domain bapak yg bs dikerjakan secara bertahap n sistematis. 4h
image: https://scontent.cdninstagram.com/hphotos-ash/t51.2885-19/10518069_1436630986608352_1260062457_a.jpg

 kevinhosen Mereka sdh susun program, tp diancam oleh legislatif setempat kalo tdk dpt fee proyek, jdnya nda jalan deh serapan anggarannya, krn dilema kalo kasi fee k dewan bs kena kasus, kalo tdk mau kasi fee, tidak disetujui anggarannya sm dewan. Jd solusi terbaik? Bubarkan legislatif pak presiden, para wakil rakyat mengambil kesempatan dari kesalahan penafsiran atas sila ke 4... 4h
image: https://scontent.cdninstagram.com/hphotos-xat1/t51.2885-19/11078771_1001616059923249_135378440_a.jpg

 erimilis Pak @presidenjokowidodo undang semua media, termasuk televisi radio dan cetak, sampaikan ke mereka bahwa ada uang segitu banyak yang belum dicairkan oleh daerah. Minta agar masyarakat mendorong daerahnya segera carikan itu. Mudah-mudahan daerah segera merespon. 4h
image: https://scontent.cdninstagram.com/hphotos-xpa1/t51.2885-19/s150x150/10831900_535731153246270_302782592_a.jpg

 fkp3nsi Itu karena praktek pekerjaan merka yg sdh berjalan tdk "sesuai" dengan sistem transparansi akuntabilitas yg bapak canangkan (e-budget,e-catalog,e-payment), sangat sulit untuk 'memainkan anggaran dengan sistem tersebut, jadi kalau ada daerah yg tdk menjalankan anggaran yg sdh diberikan beri sangsi saja pak,dan diaudit pengadaan2 sebelumnya, kasihan rakyat yg seharusnya menikmati pembangunan menjadi susah karenanya, dan kinerja pemerintahan sekarang pasti dianggap tidak bisa menjalankan aspirasi masyarakat 3h
image: https://scontent.cdninstagram.com/hphotos-xaf1/t51.2885-19/11230322_1488690574739265_1087625192_a.jpg

 gueteman18 Nah... apa komentar pejabat daerah ? Mari kita bangun negeri kita !!! 2h
» LOGIN to Instagram to like or post comment on this post!


Read more at http://websta.me/p/1126416105543762613_1610118519#eyexM3LeVM5JS6ku.99

Senin, 14 September 2015

Di Luar negeri Presidenku jokowi justru Sgt dihormati Dan dihargai, tp kenapa di negerinya sendiri malah selalu dihujat, dicaci maki, dihina Dan apapun yg dilakukannya selalu dianggap pencitraan 😟 Semoga pak jokowi selalu diberi kesabaran dlm menghadapi rakyatmu sendiri yg tdk bisa menghormati presidennya.


Di mata haters apapun yang dilakukan Jokowi selalu salah.Terus Maunya Apa?
Sebagai seorang pemimpin, Presiden Joko Widodo atau yang akrab disapa Jokowi selalu menjadi sorotan publik, baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Sehingga hal-hal kecil yang dilakukan oleh Jokowi akan mengundang banyak komentar dari masyarakat, tak terkecuali para haters.

Seperti ketika dasi yang dikenakan Jokowi dalam pertemuannya dengan Sultan Brunei Darussalam, Senin (9/2) lalu, terlihat dari sela jas yang dikenakannya. Hal kecil ini justru ramai diperbincangkan di media sosial yang menganggap pakaian Jokowi kampungan.

Bukan hanya itu, beberapa hari ini media sosial kembali membicarakan cara bersalaman Jokowi kepada Raja Arab, saat pertemuannya di Uni Emirat Arab, Sabtu (12/9) kemarin.

Netizen justru menertawakan cara bersalaman mantan Walikota Solo itu, dan membandingkannya dengan cara bersalaman pemimpin negara lain saat bertemu dengan Raja Arab.




Sosiolog UIN Syarif Hidayatullah, Musni Umar mengatakan, hal ini merupakan hal yang biasa dilakukan oleh masyarakat. Bukan hanya saat kepemimpinan Jokowi, namun aksi bully terhadap para pemimpin juga pernah dilakukan saat kepemimpinan Susilo Bambang Yudhoyono dan Megawati Soekarnoputri.

"Memang ini suatu perkembangan di masyarakat siapa saja yang berkuasa selalu di-bully dan itu tidak hanya Jokowi, tapi SBY dan Mega juga pernah mengalami hal ini. Namun, bagi pemimpin reformasi tidak boleh larut dengan bully yang dilakukan masyarakat," kata Musni saat dihubungi, Minggu (13/9).

Selain tidak larut dengan bully, Jokowi juga harus menyiapkan diri untuk menerima bully-an yang dilakukan masyarakat. Menurut Musni, hal ini hanyalah sebuah euforia. Sayangnya euforia tersebut berlangsung terlalu lama.

"Kalau bully ini dilakukan terus menerus akan tidak menguntungkan, karena akan menciptakan masyarakat yang tidak pernah berpikir positif, dan menganggap apa yang dilakukan Jokowi selalu salah," imbuh Musni.

Oleh karena itu, Musni menyarankan agar masyarakat bisa membangun persepsi positif terhadap pemimpin di Indonesia agar bisa menjalankan tugasnya dengan baik. Sebab bagaimanapun juga, setiap manusia tidak sempurna dan pasti memiliki kesalahan.

"Hal ini bisa dirubah melalui media sosial. Untuk mendorong kemajuan, mendorong pemimpin bekerja sebaik-baiknya. Sehingga dia bisa mawas diri untuk tidak menyalahgunakan wewenang," pungkasnya.

Dalam waktu dekat, kebiasaan mem-bully pemimpin ini harus diakhiri. Sebab, hal ini sudah bertentangan dengan tradisi Pancasila yang mengusung penerimaan atas perbedaan.
Merdeka.com

https://plus.google.com/u/0/explore/Jokowi

Berita 13 September 2015 - VIDEO Jokowi Terima King Abdulaziz Medal dari Kerajaan Saudi (HEBOH) Raja Arab Saudi, Salman Bin Abdulaziz Al Saud menganugerakan medali Star of the Order of King Abdulaziz Al-Saud kepada Presiden Joko Widodo pada Sabtu (12/9/2015). Medali itu adalah tanda jasa tertinggi yang biasa diberikan Kerajaan Saudi kepada pemimpin negara sahabat dan sebelumnya sudah diserahkan kepada Presiden AS, Barack Obama, Perdana Menteri Inggris, David Cameron, dan Perdana Jepang, Menteri Shinzo Abe. Dalam keterangan pers yang diterima di Jakarta, Sabtu, Sekretaris Kabinet, Pramono Anung, mengatakan medali itu merupakan penghormatan sekaligus tanda persahabatan dari Arab Saudi kepada Indonesia.
"Medali itu artinya sebuah penghormatan dan sekaligus persahabatan bagi seorang kepala negara dengan penduduk Islam terbesar di dunia," ujar Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung. Apresiasi tinggi Pemerintah Kerajaan Arab Saudi juga ditunjukkan dengan disambutnya presiden di pintu pesawat oleh Raja Arab Saudi dan digelarnya jamuan makan siang kenegaraan. "Sambutan yang diberikan, yang mungkin sangat jarang diberikan Kerajaan Arab Saudi kepada negara-negara lain," ujar Seskab.
Dalam pertemuan bilateral antara Pemerintah Republik Indonesia dengan Pemerintah Kerajaan Arab Saudi, Presiden Jokowi mengundang investor Arab Saudi untuk berinvestasi di Indonesia, karena saat ini Indonesia sedang membangun infrastruktur. "Investor Arab Saudi diundang untuk membangun kilang minyak, jalan, pelabuhan, dan berbagai objek bisnis lainnya. Selain itu juga diundang untuk masuk di bidang investasi keuangan," kata Seskab. Presiden juga menyampaikan apresiasinya kepada Pemerintah Kerajaan Arab Saudi dalam mengelola ibadah haji selama ini, meski masih diperlukan langkah perbaikan atas berbagai kekurangan yang ada. Selain itu, kata Seskab, Presiden mengajukan permohanan pengampunan kepada empat orang TKI yang divonis hukuman mati. "Dan Raja Salman akan membicarakan secara khusus persoalan tersebut," terang Pramono. Sumberteks info youtube

Rabu, 29 April 2015

Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi Wakil Presiden Jusuf Kalla membuka Musyawarah Rencana Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) Tahun 2015, yang berlangsung di Hotel Bidakara, Jakarta, Rabu (29/4) pagi. Saat mengawali sambutannya, Presiden Jokowi menyinggung pertanyaan yang diajukan Wakil Presiden Jusuf Kalla mengenai Tari Sama yang disajikan panitia Musrenbangnas. “Pak JK (panggilan akrab Jusuf Kalla, red) bisik pada saya kok ngga tabrakan ya? Padahal tariannya itu dinamis dan cepat, dan antara satu dengan yang lainnya kelihatannya terorganisir, terkonsolidasi sekali, sehingga kecepatan itu betul-betul menyatu,” ujarnya. Soal terorganisir, terkonsolidasi, dan kecepatan itu menginspirasi Presiden Jokowi untuk mengajak jajaran pemerintahan, mulai dari Kementerian/Lembaga (K/L), pemerintahan provinsi, dan pemerintahan kabupaten/kota dalam melaksanakan pembangunan.#Indonesia,#DkiJakarta,#JakartaPusat,#HotelBidakara,#MusrenBangnas,#MusyawarahRencanaPembangunanNasional,#Jokowidodo,#SalamTigaJari,#KabinetKerja,#Kerjakerjakerja,#pemerintahan.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi Wakil Presiden Jusuf Kalla membuka Musyawarah Rencana Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) Tahun 2015, yang berlangsung di Hotel Bidakara, Jakarta, Rabu (29/4) pagi. Saat mengawali sambutannya, Presiden Jokowi menyinggung pertanyaan yang diajukan Wakil Presiden Jusuf Kalla mengenai Tari Sama yang disajikan panitia Musrenbangnas. “Pak JK (panggilan akrab Jusuf Kalla, red) bisik pada saya kok ngga tabrakan ya? Padahal tariannya itu dinamis dan cepat, dan antara satu dengan yang lainnya kelihatannya terorganisir, terkonsolidasi sekali, sehingga kecepatan itu betul-betul menyatu,” ujarnya. Soal terorganisir, terkonsolidasi, dan kecepatan itu menginspirasi Presiden Jokowi untuk mengajak jajaran pemerintahan, mulai dari Kementerian/Lembaga (K/L), pemerintahan provinsi, dan pemerintahan kabupaten/kota dalam melaksanakan pembangunan.#Indonesia,#DkiJakarta,#JakartaPusat,#HotelBidakara,#MusrenBangnas,#MusyawarahRencanaPembangunanNasional,#Jokowidodo,#SalamTigaJari,#KabinetKerja,#Kerjakerjakerja,#pemerintahan.

A photo posted by defna nobirianto putra (@defnaputra) on